Jakarta, 29 Juli 2019. “Sedikit yang dapat kita kerjakan SENDIRI,BERSAMA kira dapat mengerjakan lebih banyak” prinsip itulah yang melatarbelakngi diadakannya kegiatan kolaborasi Penyuuh kehutanan dalam pemberdayaan Masyarakat. “Masyarakatnya sama, desanya sama, tujuannya sama walaupun caranya berbeda-beda dalam mensejahterakan masyarakat” ungkap Bapak Jefri Penyuluh Kehutanan Swasta dari PT. Parawang Sukses Perkasa (salah satu perusahaan pemegang konsesi hutan tanaman industri di Provinsi Riau).

Menyadari banyaknya sumberdaya potensial yang dapat digerakan bersama ditingkat tapak, Pusat Penyuluhan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pekanbaru dan Balai Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat PT. Arara Abadi mengadakan kegiatan kolaborasi Penyuluhan Kehutanan (PK PNS, penyuluhan Kehutanan Swasta (PKS) dan Penyuluhan Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM)) dalam Pemberdayaan Masyarakat tanggal 24 – 26 Juli 2019 di Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pekanbaru. Kolaborasi diikuti oleh 18 orang penyuluh kehutanan yang terdiri dari 7 orang PK PNS (dari Dinas LHK Provinsi Riau, Balai Besar KSDA Provinsi Riau, Taman Nasional Tesso Nilo dan Balai Diklat LHK Pekanbaru), 7 Orang PKSM (Dinas LHK Provinsi Riau).

Tujuan penyelenggaraan kolaborasi penyuluhan kehutanan adalah :

  1. berbagi pengalaman dan pembelajaran bersama pendamping pemberdayaan masyarakat.
  2. Menumbuh kembangkan kerjasama dna kebersamaan antara penyuluh kehutanan PNS, PKSM dan PKS dalam pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan kolaborasi penyuluhan dalam pemberdayaan masyarakat dimaksudkan membangun kesepahaman dan sinergitas pendampingan pembangunan kehutanan ditingkat tapak.

Kegiatan kolaborasi penyuluhan kehutanan menghasilkan 4 rencana aksi kolaborasi/kerjsama pendampingnanpembangunan kehutanan di :

  1. Desa Tanjung Beludu, kecamatan kelayang, kabupaten Indragiri Hulu dengan komoditi cuka kayu;
  2. Desa harapan jaya, kecamatan tempuling, kabupaten Indragiri hilir dengan komoditi kopi;
  3. Desa bantan timur, kecamatan bantan, kabupaten bengkalis dengan komoditi madu;
  4. Desa danau sentul, kecamatan Kampar kiri hilir, kabupaten Kampar dengan komoditi agroforestry jagung, umbi-umbian dan aren.