Jakarta – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memwisuda 430 lulusan SMK Kehutanan Negeri (SMKKN). SMKKN binaan KLHK tersebar di 5 (lima) tempat di seluruh Indonesia, yaitu Pekanbaru, Kadipaten, Samarinda, Makassar dan Manokwari.

Kepala BP2SDM KLHK, Hadi Daryanto, dalam sambutan acara wisuda lulusan SMKKN (25/05) mengatakan melalui tema “Rimbawan Muda yang Berkarakter, Kompeten, dan Berjiwa Wirausaha”, SMKKN hadir untuk mendukung program pemerintahan Jokowi-JK yang tertuang dalam nawacita, yang diantaranya adalah meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan daya saing dan melakukan revolusi karakter bangsa. Salah satu tujuan pendidikan adalah mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan berdaya saing di era globalisasi. Hal tersebut dapat dipenuhi dengan adanya sekolah vokasi.

SMK Kehutanan Negeri merupakan lembaga pendidikan vokasi yang memberikan keterampilan kepada siswa didik sesuai dengan kompetensi dan paket keahlian yang dimiliki. Paket keahlian tersebut diberikan agar peserta didik menguasai keahlian terpadu sehingga akan siap bekerja, baik sebagai aparatur sipil negara, bekerja di sektor swasta, maupun berwirausaha.
Rincian 430 lulusan SMKKN terdiri atas SMKKN Pekanbaru 96 Siswa, SMKKN Kadipaten, 97 Siswa, SMKKN Samarinda 88 Siswa, SMKKN Makassar 96 Siswa, SMKKN Manokwari 53 Siswa. Paket keahlian SMKKN diantaranya adalah produksi hasil hutan, inventarisasi dan pemetaan hutan, rehabilitasi dan reklamasi hutan, serta konservasi sumber daya hutan.

Lulusan SMKKN diharapkan dapat berperan aktf dalam mendukung kebijakan pemerintah di sektor lingkungan hidup dan kehutanan yaitu memberikan hak kepada masyarakat untuk dapat mengakses sumber daya hutan melalui program perhutanan sosial seluas 12,7 Juta Hektar dan reformasi agraria 4,1 Juta Hektar, ujar Hadi.
Dengan kompetensi teknis dan jiwa entrepreneurship yang dimiliki, selain terampil dan cekatan di lapangan, juga dapat menjadi penggerak pembangunan kehutanan dan pendamping masyarakat dalam pemanfaatan akses perhutanan sosial, tambah Hadi.

Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan SMKKN, BP2SDM Kementerian LHK terus berupaya mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran, peningkatan kapasitas dan kompetensi guru-guru SMKKN, perluasan kerjasama dengan dunia usaha dan industri kehutanan, serta pengembangan kurikulum berbasis kewirausahaan.
Hadi berpesan, ke depan, tantangan yang dihadapi di bidang lingkungan hidup dan kehutanan semakin meningkat, terkait ketahanan pangan, energi dan ketersediaan air. Kontribusi nyata lulusan siswa SMKKN menjadi penting dalam rangka pembangunan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.