Jakarta (24 Desember 2021). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri bagi sekolah yang telah menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Penghargaan sekolah adiwiyata Tahun 2021 diselenggarakan secara hybrid di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Kementerian LHK dan PGL KLHK.

Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam sambutannya  berpesan bahwa Adiwiyata merupakan upaya yang dilakukan secara terus menerus dan dapat menjawab perkembangan serta tantangan permasalahan lingkungan, dalam konteks dan kaitan pendidikan kesadaran lingkungan sejak dini, dengan harapan sekolah-sekolah formal dapat menjadi core sekaligus sebagai magnet dalam pengembangannya.

“Saya berharap sekolah-sekolah peraih penghargaan adiwiyata dapat menjadi pengungkit embrio dan pendukung serta memberikan kontribusi terhadap percepatan tercapainya 20.000 kampung iklim di tahun 2025 serta dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap agenda penurunan gas emisi rumah kaca di Indonesia dan juga tercapainya pembangunan berkelanjutan 2030” imbuhnya.

Sebagai bukti komitmen KLHK dalam mendukung pengembangan program PBLHS, Menteri LHK meminta kepada Dewan Pembina, Dewan Juri, Sekjen KLHK, Kepala BP2SDM, dan juga Dirjen DISDAKMEN untuk duduk bersama mengevaluasi kegiatan yang selama ini telah dilakukan dan merumuskan kembali skema yang lebih menarik bagi generasi muda serta dampaknya bagi lingkungan terutama sebagai langkah antisipasi terhadap perubahan iklim dan tentunya untuk meningkatkan reputasi Indonesia dimata dunia.

Sekretaris Badan P2SDM, Ade Palguna, menyampaikan dalam laporannya bahwa dalam rangka menciptakan sekolah yang mampu mencetak generasi muda yang siap berinteraksi dan bersikap penuh tanggung jawab terhadap lingkungan hidup, telah ditetapkan Peraturan Menteri LHK Nomor 52 Tahun 2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) serta Peraturan Menteri LHK Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata. Gerakan PBLHS mendorong aksi kolektif di sekolah agar seluruh warga sekolah secara sadar dan sukarela, berjejaring dan berkelanjutan menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup yang meliputi aspek kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman, konservasi air, konservasi energi, dan inovasi terkait penerapan perilaku ramah lingkungan hidup lainnya berdasarkan hasil identifikasi potensi dan masalah lingkungan hidup.

Penghargaan Adiwiyata diberikan melalui proses penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) dan Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) 2021 yang telah dilaksanakan sejak bulan September hingga November 2021. Penilaian CSAN dan CSAM 2021 dilakukan secara offline dan online melalui Sistem Informasi Adiwiyata (SIDIA). Pada tahun ini, sebanyak 77 sekolah berhasil mendapatkan Penghargaan Adiwiyata Mandiri, dan 344 Sekolah berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional. Selamat kepada para pemenang.