Dalam rangka menyediakan sumber daya manusia yang terampil dan profesional bidang kehutanan, Kementerian LHK melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) menyelenggarakan SMK Kehutanan Negeri (SMKKN). SMKKN tersebut berada di 5 wilayah yaitu Pekanbaru, Kadipaten, Samarinda, Makassar dan Manokwari. Adanya SMKKN tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan SDM kehutanan yang dapat berkontribusi bagi pembangunan kehutanan di Indonesia, baik melalui jalur industri, perdagangan, manajemen pemerintahan, dan lain-lain.

Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terampil bidang kehutanan tidak hanya menjadi tuntutan di Indonesia, namun juga beberapa negara asia lainnya seperti Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Hal ini dibuktikan dengan adanya usulan setiap tahun dari Pemerintah Timor Leste atas tawaran beasiswa SMK Kehutanan dari Indonesia melalui Kementerian LHK sejak 2016. Penawaran beasiswa ini merupakan salah satu bentuk implementasi kerjasama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan Kementerian Pertanian dan Perikanan Republik Demokratik Timor Leste di bidang Kehutanan. Kerjasama tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan Implementation Arrangement antara Kepala BP2SDM Kementerian LHK dengan Dirjen Kehutanan, Kopi dan Tanaman Industri Kementerian Pertanian dan Perikanan Republik Demokratik Timor Leste pada tanggal 27 Juni 2016.

Implementasi kerjasama ini telah dimulai sejak tahun 2016 dengan memberikan beasiswa kepada lima peserta didik asal Timor Leste untuk mengikuti pendidikan di SMKKN Kadipaten pada Tahun Ajaran 2016/2017. Selanjutnya pada tahun 2017, lima peserta didik asal Timor Leste kembali menerima beasiswa di SMKKN Pekanbaru Tahun Ajaran 2017/2018.

Untuk tahun ajaran 2018/2019, BP2SDM Kementerian LHK kembali menawarkan beasiswa kepada Timor Leste melalui jalur diplomatik Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian LHK kepada Kementerian Luar Negeri RI pada awal Januari 2018 untuk selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Pertanian dan Perikanan Republik Demokratik Timor Leste melalui KBRI di Timor Leste.

Beasiswa yang diberikan tersebut meliputi biaya matrikulasi selama 4 bulan, proses belajar-mengajar selama 3 tahun, buku paket dan seragam selama 3 tahun, asrama siswa dan biaya makan selama 3 tahun, praktek lapangan, biaya magang, serta kegiatan siswa lainnya.

Adapun biaya yang tidak ditanggung oleh Pemerintah RI yang kemudian menjadi tanggungan Pemerintah Timor-Leste yaitu biaya transportasi (pp) Timor Leste – lokasi SMKKN dan biaya pengurusan dokumen keberangkatan siswa (paspor, visa dll.)

Kali ini, untuk penerimaan peserta didik baru tahun 2018, penerima beasiswa asal Timor Leste ditempatkan di SMKKN Samarinda, Kalimantan Timur. Serah terima lima peserta didik asal Timor Leste dilaksanakan langsung di SMKKN Samarinda pada tanggal 3 April 2018. Kelima peserta didik tersebut diantarkan dan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Kehutanan Kopi dan Tanaman Industri dan diterima oleh Sekretaris BP2SDM. Kelima peserta didik tersebut terdiri dari 2 orang siswa dan 3 orang siswi yaitu Ilizario Frederico Ximenes Belo (L), Nilton Andrade Klau Lekik (L), Felisberta Belac (P), Fanisha Azadirachta Ndun de Araujo (P), Natalicia Soares Pereira (P).

Kepala BP2SDM dalam arahan yang disampaikan Sekretaris BP2SDM, Sudayatna, mengatakan program beasiswa ini diharapkan dapat membantu pemerintah RDTL untuk menyiapkan SDM yang handal di bidang kehutanan. Selama proses pendidikan berlangsung, diharapkan siswa Timor Leste dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru dan dapat lulus tepat waktu sehingga setelah lulus segera bisa berkontribusi dalam pembangunan kehutanan di Timor Leste. Namun demikian terdapat beberapa hal yang harus menjadi perhatian bersama berdasarkan hasil evaluasi pada penerimaan peseta didik tahun 2016 di SMKKN Kadipaten dan 2017 di SMKKN Pekanbaru yaitu perlu kesiapan mental siswa dalam situasi yang baru, perlu penguatan di mata pelajaran bahasa dan matematika, perlu dukungan Kedutaan Timor Leste untuk kegiatan siswa selama liburan sekolah.

BP2SDM akan terus melakukan perbaikan dalam implementasi kerjasama ini sehingga dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak dalam rangka menjalin hubungan diplomatik dengan Timor Leste serta untuk tujuan pembangunan kehutanan global yang lebih baik.