Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap bagi masyarakat sekitar hutan dalam hal pengelolaan hasil hutan bukan kayu, khususnya lebah madu, Balai Diklat LHK Pekanbaru menyelenggarakan Pelatihan Budidaya Lebah Madu, bekerjasama dengan tim instruktur dari Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok. Pelatihan Budidaya Lebah Madu ini diselenggarakan selama 32 jpl atau setara dengan 5 hari kalender mulai tanggal 22 sampai dengan 26 Agustus 2017. Peserta pelatihan berasal dari masyarakat sekitar hutan, kelompok tani hutan (KTH), tokoh masyarakat dan aparat desa dari wilayah pelayanan BDLHK Pekanbaru. Praktik lapangan dilaksanakan di Arboretum BP2TSTH Kuok Kampar Riau dan Kelompok Usaha Produktif (KUP) Hidup Sehati Desa Rumbio Kampar Riau.

 

Budidaya Lebah Madu dapat meningkatkan mutu lingkungan hidup, gizi keluarga dan peningkatan pendapatan/kesejahteraan masyarakat, karena ternyata hasil dari lebah madu beserta turunannya masih sangat diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk keperluan di dalam dan luar negeri. Pelatihan Budidaya Lebah Madu dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi masyarakat dimana budidaya lebah madu belum mendapat penanganan yang optimal karena masyarakat belum mendapatkan pengetahuan yang cukup mengenai budidaya lebah madu yang baik dan benar, terutama dalam hal pengelolaan koloni, sumber pakan lebah madu serta mengenalkan jenis lebah madu yang mudah untuk dibudidayakan ma  syarakat yaitu jenis Trigona sp.

 

Diharapkan dengan pelatihan ini, peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam membudidayakan lebah madu sehingga dapat diterapkan di daerahnya masing masing untuk kemudian dapat disebarluaskan ke masyarakat sekitarnya pada umumnya, dan pada akhirnya dapat mendukung kelestarian hutan dan lingkungan sekitarnya.
Kontributor : Angga
Editor : Maria Elisabet